Kamis, 22 April 2010

SAWIT PUPUK INSTAN


Tanaman sawit umur 24 bulan memakai pupuk JUHAR & UREA


Kelapa sawit umur 24 bulan menghasilkan buah dengan 3 tingkat dan tiap tingkat mempunyai 8 tandan memakai pupuk JUHAR & UREA

CV. RUTHANI MANDIRI, SUMATERA UTARA.

Contact Person (HP) : 081345411488.


Email: rusdan_ponti@yahoo.com

PAKET TEKNOLOGI MEMPERSINGKAT MASA TBM DAN MENINGKATKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT

EXECUTIVE SUMMARY

Paket Teknologi untuk mempersingkat TBM dan meningkatkan produksi kelapa sawit dengan applikasi pupuk JUHAR & Urea yang inovatif telah dicoba secara semi komersil selama 3-4 tahun di perusahaan swasta di Sumut. Respon pupuk terhadap pertumbuhan dan pembentukan buah cukup instan dibandingkan pupuk konvensional. Kualitas bibit (tinggi bibit, diameter batang, jumlah pelepah dan lilit batang) sesuai bahkan lebih baik dari standard. Persentase kegagalan bibit dari Pre Nursery ke Main Nursery hanya sekitar 1%.

Pupuk JUHAR & Urea mempersingkat TBM 3-4 bulan lebih cepat dibandingkan pupuk konvensional. Pada umur 24 bulan tanaman menghasilkan sekitar 8 tandan dengan 3 tingkatan. Pada umur 26-28 bulan sudah dapat di panen. Berdasarkan data tersebut diprediksi bahwa bila menggunakan JUHAR & Urea dengan kerapatan pohon 143/ha menghasilkan TM-1 sekitar 20,6 ton /ha/tahun dibandingkan pupuk konvensional 13,7 ton /ha/tahun . Dalam hal ini, realisasi produksi TM 1 tergantung antara lain: sumber kecambah, jenis tanah, kesempurnaan pemupukan, kerapatan pohon / ha, dan iklim.

Pemberian pupuk JUHAR & Urea terhadap tanaman tua (20 tahun) cukup signifikan untuk meningkatkan jumlah tandan per hektar. Pengamatan selama 1 tahun menunjukkan jumlah tandan (JUHAR & Urea) 841 lebih tinggi dibandingkan pupuk konvensional hanya 741.

Pemakaian dosis dan biaya pemupukan JUHAR & Urea juga lebih hemat dibandingkan konvensional 1:4 untuk TBM dan 1:2 untuk TM sbb: 1) Dosis dan biaya JUHAR & Urea untuk TBM (1,5 Kg/pokok/tahun setara dengan Rp 900/pokok/tahun) sedangkan pupuk konvensional (8 Kg/pokok/tahun setara dengan Rp 3.600/pokok/tahun), 2) Dosis dan biaya JUHAR & Urea untuk TM (3 Kg/pokok/tahun setara Rp 18.000/pokok/tahun) sedangkan konvensional (10 Kg/pokoktahun setara Rp 42.500/pokok/tahun).

PAKET TEKNOLOGI MEMPERSINGKAT MASA TBM DAN MENINGKATKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT

I. Pendahuluan

Sebagaimana dimaklumi bahwa masa TBM sawit mencapai 30-34 bulan dan bahkan lebih dengan produktivitas sekitar 5-8 ton/ha/tahun. Selain itu, sekitar 50-60 % dari total biaya pengelolaan kebun kelapa sawit adalah untuk biaya pemupukan. Manajemen perusahaan menginginkan pemakaian masa TBM lebih singkat, produktivitas TM yang lebih tinggi dan pupuk yang hemat biaya dengan syarat kualitas tanaman memenuhi standard atau lebih.

Keuntungannya, biaya investasi tanaman akan banyak berkurang dan panen lebih awal sehingga pengembalian modal lebih cepat. Pada saat ini tersedia paket teknologi yang inovatif untuk mempersingkat TBM dan meningkatkan produksi kelapa sawit dengan applikasi pupuk JUHAR & Urea hemat biaya mampu menghasilkan kualitas tanaman standard atau lebih.


Gambar 1. Tanaman Kelapa Sawit umur 24 bulan dipupuk JUHAR & Urea menghasilkan buah dengan 3 tingkat masing-masing sekitar 8 tandan per tingkat.

Pupuk JUHAR adalah pupuk semi – majemuk yang diformulasi khusus dan dalam aplikasinya dicampur dengan Urea/ZA. Apabila diapplikasi dengan protocol (dosis dan waktu pemberian) yang tepat, ternyata pupuk tersebut mampu memacu pertumbuhan, meningkatkan kesehatan dan kualitas tanaman sehingga masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) lebih singkat dan kualitas tanaman sama atau lebih baik dari tanaman yang dikelola konvensional sehingga produktivitas lebih tinggi.

Untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), applikasi dosis dan biaya pupuk JUHAR & Urea lebih hemat (1,50 Kg/pokok setara Rp 900/pokok/thn) dibandingkan dosis pupuk konvensional (8,00 Kg/pokok/tahun setara Rp 3,600/pokok/tahun). Dalam hal ini, perbandingan biaya JUHAR & Urea dan konvensional untuk TBM 1:4.

Untuk Tanaman Menghailkan, applikasi dosis pupuk JUHAR & Urea juga lebih hemat (3,00 Kg/pokok setara Rp 18.000/pokok) dibandingkan dosis pupuk konvensional (10 Kg/pokok setara Rp 42.500/pokok) atau 1:2 dengan kualitas tanaman yang sama atau lebih. Dalam hal ini, perbandingan biaya JUHAR & Urea dan konvensional untuk TM 1:2.

II. Manfaat Pupuk JUHAR & Urea

1. Meningkatkan kesuburan tanah

Pupuk JUHAR yang diformulasi khusus sehingga dapat meningkatkan kondisi dan kesuburan tanah ditunjukkan oleh pH dan CEC (Capacity Exchangeable Cation). Hasil analisa kadar unsur-unsur pupuk JUHAR yang diterbitkan Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Sumatera Utara, Medan No. 14818/VII/08 serta dibawah Tim Pengkajian Pupuk dari Fakultas Pertanian, USU, No. 2342/Jo.5.9/TU/2008 adalah N 0,69%, P2O5 14,19%, K2O 5,45%, CaO 25,39%, MgO 4,92%, Cu 64,72 ppm, Zn 220,05 ppm, Fe 0,68%, B 137,50 ppm. Hasil analisa yang dilaksanakan Research and Development, Asian Agri, tanggal 6 Agustus 2007 atas tanah dengan perlakuan pupuk JUHAR & Urea dibandingkan pupuk konvensional disajikan dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Table 1. Hasil analisis tanah setelah dibubuhi pupuk JUHAR & Urea dibandingkan dengan pupuk konvensional (Laboratorium Research & Development, Asian Agri).

No

Jenis pupuk

pH

(H2O)

pH

(KCL)

CEC

(pH 7)

N

(%)

P tersedia (Bray II)

1

2

JUHAR & Urea

Konvensional

5,2

4,9

5,2

4,7

12,3

11,2

0,14

0,13

71,6

25,3

Hasil analisa pada Tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa pH (tingkat keasaman), CEC (Capacity Exchangeable Cation), N total dan P tersedia dari pupuk JUHAR & Urea lebih tinggi dibandingkan pupuk konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa keasaman dan ketersediaan nutrisi (unsur-unsur hara) pupuk JUHAR & Urea lebih baik sehingga menambah kesuburan tanah.

Dalam hal ini, absorpsi/adsorpsi tanaman atas unsur-unsur hara tersedia cukup sehingga mampu menghasilkan kualitas tanaman yang standard atau lebih. Hasilnya dapat mempersingkat masa bibit di Nursery, mempersingkat masa TBM, memperbaiki tanaman (jagur, hijau merata) dan lebih tahan terhadap hama/ penyakit seperti Ganoderma serta peningkatan produksi.

2. Mempersingkat masa penanaman bibit di Nursery dan masa TBM.

Berdasarkan hasil applikasi pupuk JUHAR & Urea dalam skala komesiil (9.280-74.300 bibit) pada perusahaan swasta di Sumatera (2007- sekarang), masa TBM mengggunakan pupuk JUHAR & Urea dapat dipersingkat waktunya dari 30-34 bulan menjadi 26-28 bulan dibandingkan pupuk konvensional (Tabel 2):

Tabel 2. Kisaran masa penanaman bibit di Nursery, masa TBM (pembentukan sludang), dan panen menggunakan pupuk JUHAR & Urea dan Konvensional.




No.

Uraian

Pupuk

JUHAR & Urea

(bulan)

Konvensional

(bulan)


1

2

3

Masa penanaman bibit (Nursery)

Masa TBM (Pembentukan sludang*)

Panen terhitung sejak tanam**)

11-12

6

***)

11-12

11

26-28

12-14

14

30-34
















*) = Bila dosis pupuk dasar 20 gram pada TBM 1, waktu pembentukan sludang sekitar 11 bulan sejak ditanam (TBM). **) = Bila dosis pupuk dasar 50 gram, waktu pembentukan sludang sekitar 6 bulan sejak ditanam (TBM). ***) = Dalam observasi.

Secara garis besarnya, pupuk JUHAR dapat mempersingkat masa TBM sekitar 3-4 bulan dibandingkan pupuk konvensional.

3. Aplikasi pupuk JUHAR & Urea pada Pre dan Main Nursery

a. Pre Nursery ( Umur bibit 0-3 bulan)

Pada bulan ke-0, pupuk dasar (JUHAR) dengan dosis: 10-20 gram/pokok/polibag terlebih dahulu dicampur dengan tanah dan diaduk merata kemudian dimasukkan ke dalam polibag. Bibit disiram 2x/hari sampai bulan ke-3. Hasilnya bibit hijau dan seragam. Hama seperti Belalang sedikit dan bisa dikontrol. Penyakit tidak ditemukan. Setelah 3 bulan, bibit dipindahkan ke Main Nursery. Rincian pemberian pupuk umur 0 – TM (Lampiran 1).

Selain itu untuk meningkatkan kualitas tanaman disemprotkan PPC (Pupuk Perangsang Cair ) merk Flovit dosis 100-150 ml per Cap. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase gagal bibit dari Pre Nursery ( 74.300 bibit) ke Main Nursery kecil hanya sekitar 1%.



Gambar 2. Bibit umur 3 bulan di Pre Nursery (74.300 bibit) dipupuk dengan JUHAR & Urea siap di pindahkan ke Main Nursery dengan persentase kegagalan hanya sekitar 1 %.

b. Main Nursery (Bulan Ke - 4 dan seterusnya)

Setelah bibit berumur 3 bulan di Pre Nursery, pada awal bulan ke - 4 dilaksanakan persiapan pemindahan ke Main Nursery. Tanah dalam polibag dilubangi dulu dengan alat Bertanah (Bila ada). Kemudian pupuk JUHAR dosis 20-50 gram sebagai pupuk dasar dimasukkan ke dalam lobang tersebut. Dengan dosis 20 gram, pembentukan sludang pada masa TBM sekitar 11 bulan. Bila dosis ditingkatkan 50 gram, pembentukan sludang sekitar 6 bulan pada masa TBM.

Selanjutnya bibit di Pre Nursery dikeluarkan dari Babybag dan dimasukkan ke Polibag di Main Nursery yang telah berisi pupuk dasar JUHAR 20-50 gram tersebut. Untuk merangsang pertumbuhan daun dapat disemprotkan PPC merk Flovit dosis 100-150 ml per Cap. Kemudian bibit di siram 2 kali / hari dengan volume air 2 liter/polibag/hari. Penyiraman dilanjutkan sampai tanaman dipindahkan ke lapangan.

Pada bulan ke-5, applikasi pupuk JUHAR dosis 10-15 gram/polibag dicampur dengan Urea 5-7,5 gram/polibag kemudian diaduk. Campuran pupuk JUHAR & Urea ditaburkan ke samping /sekitar pohon di polibag.









Gambar 3. Bibit di Main Nursery (Umur 5 bulan) yang dipupuk JUHAR & Urea.

Pada bulan ke-6 sampai dengan bulan ke-12 dilaksanakan applikasi pupuk JUHAR & Urea (15 gram /pokok dan Urea 7,5 gram/pokok). Hasil applikasi pupuk JUHAR & Urea terhadap kualitas bibit (rata-rata: tinggi bibit, diameter batang, jumlah pelepah, dan lilit batang) dari 74.300 bibit di Main Nursery disajikan dalam Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Kualitas bibit (74.300 bibit) yang dihasilkan pupuk JUHAR & Urea yang diukur dengan rata-rata : tinggi bibit, diameter batang, jumlah pelepah, dan lilit batang (cm).

No

Uraian

Bulan ke-4 *

Bulan ke-7 *

Bulan ke-10 *

1

2

3

4

Tinggi bibit, (cm)

Diameter batang, (cm)

Jumlah pelepah, (cm)

Lilit batang, (cm)

25,00

1,50

5,12

4,46

55,81

3,50

10,44

10,80

109,33

6,80

15,52

21,39

*: terhitung sejak di Pre Nursery

Dari data tersebut ternyata kualitas tanaman telah memenuhi standard kebun bahkan lebih. Hama Belalang sedikit sekali dan bisa dikendalikan. Pada bulan ke-8-9, bila diperlukan bibit dapat dipindahkan ke lapangan. Pada umumnya pemindahan dilakukan pada umur 11-12 bulan (TBM 1).

c. Applikasi Pupuk JUHAR & Urea di lapangan pada TBM dan TM

TBM 1

Pada smester I dari TBM 1, dilakukan persiapan pupuk dasar dengan mencampur JUHAR 500 gram dan Urea 250 gram diaduk hingga homogen. Pupuk tersebut dimasukkan ke dalam lobang tanah dilapangan dan diikuti penanaman bibit di Main Nursey.

Apabila dosis pupuk dasar JUHAR pada Main Nursery 50 gram/pokok maka pembentukan sludang terjadi sekitar bulan ke-6 (Gambar 4), sedangkan pupuk konvensional pembentukan sludang terjadi pada bulan ke-14. Waktu panen yang diperlukan sejak ditanam masih dalam observasi (pengamatan).

Gambar 4. Pada umur sekitar 6 bulan sejak di tanam (TBM1) yang dipupuk dengan JUHAR, Sludang telah muncul (tampak sebelah kanan gambar). Biasanya pupuk konvensional (tunggal atau NPK), sludang terbentuk pada umur sekitar 14 bulan. Kebun diatas milik plasma di Aceh Singkil dengan klas lahan C/D berkerikil/batuan.

Pada smester II dari TBM 1, pupuk JUHAR 500 gram dicampur dan diaduk 250 gram Urea hingga merata. Pupuk dimasukkan dan didistribusikan ke dalam 6 lobang (sistem pocket) jarak 50 cm dari pohon kemudian pupuknya ditutup dengan tanah.

TBM 2

Pada smester I TBM 2, pupuk JUHAR 500 gram dicampur dan diaduk 250 gram Urea serta dimasukkan dan didistribusikan ke dalam 6 lobang tanaman jarak 50 cm dari pohon. Kemudian pupuknya ditutup dengan tanah. Proses Hasil

Pada smester II TBM 2, pupuk JUHAR 500 gram dicampur dan diaduk 250 gram Urea. Kemudian dimasukkan dan distribusikan ke dalam 6 lobang jarak 50 cm dari pohon serta pupuknya ditutup dengan tanah.

Apabila dosis pupuk dasar JUHAR pada Main Nursery 20 gram/pokok maka pembentukan sludang terjadi sekitar bulan ke-11, sedangkan pupuk konvensional pembentukan sludang biasanya terjadi pada bulan ke-14.

Pengamatan menunjukkan bahwa pada umur tanaman sama atau diatas 24 bulan (Gambar 5), pohon sudah berbuah dengan 3 tingkat dan masing-masing tingkat mempunyai rata-rata 8 tandan.

Gambar 5. Tanaman sawit umur 24 bulan telah berbuah 3 tingkat ( 8 tandan per tingkat) yang dipupuk dengan JUHAR & Urea.

TBM 3/ TM 1

Pada smester I TBM 3, pupuk JUHAR 1.000 gram dicampur dan diaduk 500 gram Urea. Kemudian dimasukkan dan distribusikan ke dalam 6 lobang jarak 50 cm dari pohon serta pupuknya ditutup dengan tanah. Selanjutnya, pada TBM3 atau TM seterusnya maka pemberian pupuk JUHAR & Urea dilakukan 2 kali per tahun dengan dosis sama seperi smester I TBM 3 diatas.

Pematangan buah terus terjadi pada bulan ke-25 (TBM 3). Tapi pada bulan ke-26-28 (Gambar 6), Tandan Buah Segar (TBS) sudah dapat di panen (TM1). Berdasarkan data awal ( 8 tandan/tingkat dengan jumlah 3 tingkat per pohon dapat diprediksi bahwa TBS dari TM1 yang dipupuk dengan JUHAR & Urea sekitar 11 ton/Ha/tahun sedangkan pupuk konvensional/vadamikum menghasilkan 1-2 tingkat saja, jumlah tandan 8 dengan produksi TM1 sekitar 8-9 ton/Ha/tahun.

Gambar 6. Umur 27 bulan kelapa sawit pada lahan klas C/D berkerikil/berbatuan yang dipupuk dengan JUHAR sudah mulai panen di Aceh Singkil.

Perhitungan produksi TM 1.

Berdasarkan data awal diatas pupuk JUHAR & Urea ( 8 tandan/tingkat dengan jumlah 3 tingkat per pohon) dapat diprediksi produksi TBS dari TM1 menggunakan formula sbb:

Produksi TM 1 = (AxBxCxD) + (AxBxCxE) (ton/Ha/tahun)

Dimana:

A = Jumlah tandan per tingkat =8

B = Jumlah tingkatan = 3

C = Kerapatan pokok = 130 atau 143 pohon/ha

D = Berat Janjang Rata-rata (BJR) smester I = 0,002 ton (asumsi)

E = Berat Janjang Rata-rata (BJR) smester II = 0,004 ton (asumsi)

Bila kerapatan pohon 130, produksi TM 1 = (8 x 3 x 0,002 x 130] + (8 x 3 x0,004 x 130) = 18,72 ton/Ha/tahun. Dengan cara yang sama bila kerapatan pohon 140, produksi TM1 = 20,6 ton/ha/thn.

Dengan menggunakan pupuk konvensional, 2 tingkat dan jumlah tandan 8 per tingkat, kerapatan pohon 130, produksi TM 1 = 12,5 ton/ha/thn. Bila kerapatan pohon 143, produksi TM1 = 13,7 ton/ha/thn.

Realisasi produksi TM 1 tergantung terutama antara laian kepada faktor-faktor: asal kecambah yang digunakan, kerapatan pohon, sempurnanya pelaksanaan pemupukan dan musim.

4. Applikasi pupuk JUHAR & Urea untuk memperbaiki tanaman, rendemen dan meningkatkan produksi tanaman sawit.

Untuk tanaman sawit yang produktivitasnya rendah dan belum menggunakan pupuk JUHAR & Urea sejak dari Pre dan Main Nursery dan atau TBM, pupuk JUHAR & Urea dapat diapplikasi sesuai dengan prosedur pada TM diatas .

Pada pemupukan smester ke-1, bulan ke 2 dan 3, perbaikan dan perubahan fisik tanaman sudah mulai nampak seperti warna buah semula hitam pekat/kering berubah menjadi hitam mengkilat (bernas) yang menunjukkan peningkatan kadar minyak (rendemen) terjadi dalam buah.

Pada pemupukan smester II bulan ke-9 dan seterusnya akan terjadi penambahan tandan buah. Selain itu, warna daun kekuning-kuningan berubah menjadi hijau, ketiak pelepah daun semakin terbuka dan melengkung. Berat per tandan serta jumlah tandan per pokok meningkat.

Gambar 7. Tanaman kelapa sawit Plasma umur 5 tahun yang semula pakai pupuk konvensional diganti dengan pupuk JUHAR & Urea pada smester I tahun 2010 di Kalsel untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanamannya.

Tanaman sawit swasta (tahun tanam 2001) yang sebelumnya diberikan pupuk konvensional (NPK) dengan produksi relative rendah diganti pupuk JUHAR & Urea mulai tahun 2006 2 kali/tahun seluas 14,00 Ha dapat dilihat pada Tabel 4. Hasilnya bahwa produksi sawit hasil pupuk JUHAR & Urea TM 4 (165,67 ton) atau 11,83 ton/Ha meningkat secara nyata pada TM 5 menjadi 250,24 ton atau 17,8 ton/Ha.

Tabel 4. Pengaruh pupuk JUHAR & Urea terhadap peningkatan produksi tanaman sawit (Tahun tanam 2001) seluas 14,00 Ha yang semula dipupuk konvensional diganti dengan pupuk JUHAR & Urea.

No

Uraian

Produksi, ton

2007

s/d bulan ini

2008

s/d bulan ini

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

5,52

13,49

23,47

35,41

46,39

62,44

81,04

100,48

121,39

137,79

153,99

165,67

6,00

13,23

24,18

39,60

66,61

106,43

127,22

152,94

184,56

212,62

234,03

250,24

Selanjutnya, pengaruh applikasi pupuk JUHAR dan Urea terhadap jumlah tandan kelapa sawit swasta yang sudah tua berumur 20 tahun (Tanaman tahun 1985) seluas 9 Ha (Tabel 5) yang sebelumnya diberikan pupuk konvensional diganti dengan pupuk JUHAR & Urea: Konvensional = 1.000 pokok, dan JUHAR & Urea =1.000 pokok sebagai berikut:

Tabel 5. Pengaruh pupuk JUHAR & Urea serta pupuk konvensional terhadap produksi jumlah tandan kelapa sawit swasta umur 20 tahun.

No

Bulan

Jumlah Tandan per Ha

Pupuk

Konvensional

Pupuk

JUHAR & Urea

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

November 06

Desember 06

Januari 07

Pebruari 07

Maret 07

April 07

Mei 07

Juni 07

Juli 07

Agustus 07

September 07

Oktober 07

November 07

Desember 07

16,88

46,32

88,09

218,86

270,52

375,72

422,55

497,43

547,31

600,19

640,19

683,51

740,41

743,41

25,66

62,55

130,10

215,54

312,90

409,40

412,06

538,06

588,18

641,51

688,83

736,34

799,22

841,22

Ternyata jumlah tandan tanaman sawit tua yang sudah berumur 20 tahun diberi pupuk JUHAR & Urea masih dapat ditingkatkan lebih tinggi dibandingkan pupuk konvensional (743,41). Yang menarik dari pemupukan JUHAR & Urea ini sejak awal pemberian pupuk responnya terhadap tanaman dan produksi lebih instan dibandingkan pupuk konvensional.

III. PERFORMANCE DAUN YANG DIAPPLIKASI PUPUK JUHAR, NPK DAN TUNGGAL.

Hasil pengamatan performance daun sawit yang diapplikasi dengan pupuk JUHAR, NPK dan pupuk tunggal sebagai berikut (Tabel 6).

Tabel 6. Performance daun sawit yang diapplikasi pupuk JUHAR, NPK dan tunggal.

No

Uraian

JUHAR

NPK

Tunggal

Keterangan

1

Lebar daun, (cm)

2,9

2,7

2,5


2

Elastisitas daun,

Baik

Sedang

Rendah


3

Kekakuan

Seangin/trace

Sedang

Tinggi


4

Crack

Seangin/trace

Sedang

Tinggi


5

Warna daun

Hijau merata

Hijau

Hijau/kekuningan


6

Warna pelepah

Hijau merata

hijau

Hijau/kekuningan


Berdasarkan data tersebut nampak bahwa performance daun sawit yang diapplikasi pupuk JUHAR lebih lebar dan elastis serta warna daun dan pelepah yang lebih merata dibandingkan pupuk NPK dan tunggal. Dengan kata lain bahwa unsur-unsur hara yang diserap oleh sawit terhadap pupuk JUHAR lebih instan dan lengkap dibandingkan pupuk NPK dan Tunggal.

IV. Effisiensi Pupuk JUHAR & Urea dibandingkan konvensional pada TBM dan TM.

1. Effisiensi Masa TBM

Biaya pemupukan menggunakan pupuk JUHAR & Urea dan pupuk konvensional (2 kali applikasi) dalam 1 tahun pada TBM dengan kondisi harga pupuk Pebruari 2010 Tabel 7) sbb:

Tabel 7. Perbandingan dosis & biaya pupuk antara JUHAR & Urea dan pupuk konvensional pada TBM per pokok / tahun dengan applikasi 2 kali/tahun.

No

Uraian

Dosis

(Kg/pokok/thn)

Harga

(Rp/Kg)

Konvensional*

(Rp/pokok/thn)

J

UHAR & Urea

(Rp/pokok)

Konvensional

JUHAR

& Urea

1

2

3

4

5

6

7

Urea

TSP

MOP

Keiserit

Boron

JUHAR

Urea

3,00

2,00

1,50

1,40

0,10

-

-

-

-

-

-

-

1,00

0,50

4.000

5.000

6.000

2.800

10.800

7.000

4.000

12.000

10.000

9.000

3.920

1.080

-

-

-

-

-

-

-

7.000

2.000


Jumlah

8,00

1,50


36.000

9.000

*= Konvensional. Khusus pupuk JUHAR harga tersebut Franko Medan (Exc. PPn 10%).

Ternyata dosis dan biaya pupuk JUHAR & Urea pada TBM (1,5 Kg/ha/thn setara Rp 900/pokok/thn) lebih hemat dibandingkan menggunakan pupuk konvensional (8 Kg/pokok/thn setara Rp36.000/pokok/thn) . Dengan perkataan lain biaya pupuk pada TBM lebih hemat menggunakan JUHAR & Urea dibandingkan konvensional 1: 4.

2. Effisiensi pemupukan masa TM

Biaya pemupukan menggunakan pupuk JUHAR & Urea dan pupuk konvensional (2 kali applikasi) dalam 1 tahun pada TM dengan kondisi harga pupuk Pebruari 2010 Tabel 8) sbb:

Tabel 8. Perbandingan dosis & biaya pupuk antara JUHAR & Urea dan pupuk konvensional pada TM per pokok/tahun dengan applikasi 2 kali/tahun.

No

Uraian

Dosis

(Kg/pokok)

Harga

(Rp/Kg)

Konvensional*

(Rp/pokok)

JUHAR & Urea

(Rp/pokok)

Konvensional

JUHAR & Urea

1

2

3

4

5

6

Urea

TSP

MOP

Super Dolomit

JUHAR

Urea

2,75

2,00

2,50

3,25

-

-

-

-

-

-

2,00

1,00

4.000

5.000

6.000

2.000

7.000

4.000

11.000

10.000

15.000

6.500

-

-

-

-

-

-

14.000

4.000


Jumlah

10,00

3,00


42.500

18.000

*= Konvensional. Khusus pupuk JUHAR harga tersebut Franko Medan (Exc. PPn 10%).

Berdasarkan data diatas nampak bahwa biaya pemakaian pupuk JUHAR dan Urea sebesar Rp 18.000/pokok (dosis 3,00 Kg/pokok) lebih effisien (hemat) sekitar 1:2 dibandingkan dengan biaya pupuk konvensional sebesar Rp 42.500/pokok (dosis 10,00 Kg/pokok).

Gambar 8. Pupuk JUHAR sedang dicampur dengan Urea sampai homogen sebelum di bubuhkan ke tanah sekitar 50 cm dari pohon.

V. PERIZINAN

Pupuk JUHAR adalah merk dagang yang telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia RI No. D.002008033332. Izin Deperindag No. IZ.00.01/076/XI/1999. Terdaftar (Registrasi) Departemen Pertanian (Deptan) No. 1127/DEPTAN-PPI/III/2010.

VI. Klient pengguna pupuk JUHAR

Klient pupuk JUHAR adalah beberapa perusahaan swasta serta perkebunan milik pribadi di Sumatera Utara, Riau, Aceh Subussalam, dan Kalimantan Selatan.

VI. Kontak kami.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pupuk JUHAR dapat menghubungi kami CV. Ruthani Mandiri. Contact Person (Hp): 081345411488. Email: rusdan_ponti@yahoo.com

Lampiran 1. Tabel dosis pemakaian pupuk JUHAR dan Urea tanaman kelapa sawit.

No

Lokasi

Umur

(Bulan ke)

Dosis

(Gram /pokok)

Total dosis (Gram/pokok)

Keterangan

JUHAR

Urea

I

Pre Nursey

1

Idem

0

10-20

-

10-20

Pupuk dasar 1

3

Idem

1

-

-

-

4

Idem

2

-

-

-

5

Idem

3

-

-

-

II.

Main Nursery

(Bulan ke:)

1

1

4

20-50

-

20-50

Pupuk dasar 2*)

2

2

5

10-15

5-7,5

15-22,5

3

3

6

10-15

5-7,5

17,5-22,5

4

4

7

10-15

5-7,5

17,5-22,5

5

5

8

10-15

5-7,5

17,5-22,5

6

6

9

10-15

5-7,5

17,5-22,5

7

7

10

10-15

5-7,5

17,5-22,5

Dapat dipindah

8

8

11

10-15

5-7,5

17,5-22,5

Dapat dipindah

9

9

12

10-15

5-7,5

17,5-22,5

Dapat dipindah

III

TBM 1

(Bulan ke:)

1

0

13

500

250

750

Pupuk Dasar 3

2

6

18

500

250

750

3

12

24

500

250

750

IV

TBM 2

(Bulan ke:)

4

18

30

500

250

750

5

24

36

1.000

500

1.500

V

TBM3/TM

UMUR 26 -28 SEJAK DITANAM SUDAH PANEN

6

30

40

1.000

500

1.500

Dst

Dst

*)= Bila dosis 20 gram, waktu pembentukan sludang sekitar 11 bulan sejak ditanam (TBM). Bila dosis 50 gram, waktu pembentukan sludang sekitar 6 bulan sejak ditanam (TBM).